Selasa, 19 Juni 2018

Kuliah Jurusan Fisioterapi


VOILA! Ini adalah artikel pertama yang bakal kita kupas tuntas. Dengan mengucap syukur alhamdulillah penulis bisa menuntaskan tulisan pertama dengan-penuh-semangat 98! *anak 98 ni ceritanya*

 langsung aja without babibu again 
--------------

FISIOTERAPI = TUKANG PIJAT ?!
OH NO! B E D A *Penulis Berontak*

Kuliah Jurusan Fisioterapi ? Apasih Fisioterapi?

Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan proses merehabilitasi seseorang agar terhindar dari kecacatan/kelainan fisik melalui serangkaian pencegahan, diagnosis, serta penanganan baik dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, dan rehabitatif dengan menggunakan modalitas fisik atau secara manual/ latihan untuk menangani gangguan fisik pada tubuh akibat cedera atau penyakit. 

Di indonesia, sudah banyak institusi perguruan tinggi negeri dan swasta yang membuka progam studi fisioterapi seperti Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Esa Unggul, Poltekkes kemenkes Surakarta, dan banyak lagi. Untuk melihat institusi jurusan fisioterapi kalian bisa klik disini


Penulis sendiri sekarang akan memasuki Semester 5 progam studi D-III Fisioterapi Fakultas Vokasi di Universitas Airlangga Surabaya. Saat ini, kami menempati gedung Airlangga Medical Education Center (AMEC) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ketika menerima perkuliahan serta melaksanakan  parktek ( Terapi latihan dan Terapi manipulasi / manual theraphy ) dan didukung pula oleh Poli Rehabilitasi Medik RSUD Dr. Sutomo Surabaya ketika melakukan perkuliahan  serta melaksanakan praktek terapi modalitas ( SWD, MWD, USD, Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), Infrared, Parafin bath Dsb)

Mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya - tanya dari Fakultas Vokasi kok kuliahnya di Fakultas Kedokteran?
Mahasiswa Fisioterapi Universitas Airlangga Angkatan 2016 di depan gedung AMEC

Di Universitas Airlangga, Prodi ( Re: Progam Studi) D-III Fisioterapi berada di bawah naungan Fakultas Vokasi terhitung sejak tanggal 14 Mei 2014 yang sebelumnya berada dibawah Fakultas Kedokteran  Universitas Airlangga. Jadi, Prodi Fisioterapi sebelumnya memang menjadi salah satu prodi di Fakultas Kedokteran Unair. Pada tahun 2014 dibuka Fakultas Vokasi yang merupakan Fakultas ke-14 di Universitas Airlangga dan mengelola progam pendidikan diploma yang ada di beberapa Fakultas Akademik di Unair. Salah satunya Fisioterapi yang sebelumnya di Fakultas Kedokteran. Menurut sebuah sumber mengatakan saat itu rata- rata jumlah mahasiswa 20-30 mahasiswa per-angkatan. Jumlah mahasiswa meningkat hingga saat ini menjadi 50 mahasiswa per-angkatan yang terdiri dari D-III dan D-IV Fisioterapi. Peningkatan tersebut dikatakan meningkat oleh karena meningkatnya jumlah permintaan tenaga fisioterapis dari stakeholder. Hal tersebut membuktikan bahwa jurusan fisioterapi adalah jurusan yang sedang berkembang dan banyak dibutuhkan.
kelompok ujian praktek semester 3 di depan Poli Rehab Medik RSUD Dr. Sutomo Surabaya

Disini sarana dan prasaran prodi ini sudah memadai  karena di dukung oleh Rumah Sakit Tipe A yaitu RSUD Dr. Sutomo. Selain itu tempat praktik mahasiswa semester 5 dan 6 Prodi Fisioterapi di Unair antara lain: RSUD Dr. Sutomo, RS Universitas Airlangga, Rumkital Dr. Ramelan, RS Orthopedi Surakarta, dan Celebrity Fitness. Progam studi ini juga mempunyai kerja sama dengan Avans Hoogeschool Netherland,  Hiroshima University Japan, dan Universiti kebangsaan Malaysia dalam bentuk pertukaran staff dan mahasiswa. 

Mahasiswa fisioterapi Universitas Airlangga dan mahasiswa fisioterapi Avans Hoogeschool Netherland
Mahasiswa Fisioterapi Universitas Airlangga dan Mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia


Tenaga pendidik utama yang mengajar perkuliahan di prodi ini terdiri dari dokter spesialis rehabilitasi medik serta terapis yang berkompeten sebagai  dosen  yang juga merupakan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga serta staff RSUD Dr. Sutomo Surabaya. 

Mahasiswa Fisioterapi Universitas Airlangga praktek menggunakan alat bantu jalan

Bagi sebagian masyarakat, jurusan fisioterapi terdengar sangatlah awam. Bahkan tidak jarang masyarakat berspekulasi bahwa fisoterapi sama dengan tukang pijat. Pada kenyataanya, selama penulis mengenyam pendidikan fisioterapi, kami dijejali oleh mata kuliah trilogy ( Anatomi - Fisilogi – Patologi ) yang notabennya tidak di pelajari oleh tukang pijat. Tetapi setelah penulis mengamati, penulis tidak sepenuhnya menyalahkan persepsi masyarakat yang menyamakan Fisioterapi dengan tukang pijat. Adalah tentang Massase, yang mana perlu kalian ketahui kami hanya mendapat 2 SKS (Re: Satuan Kredit Semester) mata kuliah massase dari  117 SKS yang dibebankan untuk mendapat gelar fisioterapi. Selebihknya kami mempelajari ilmu kedokteran, perjalanan penyakit dan yang utama adalah keterampilan mengembalikan fungsi tubuh seseorang (rehabilatasi) secara maksimal dengan cara manual (terapi manipulasi dan terapi latihan) juga dengan menggunakan modalitas seperti SWD, MWD, USD, TENS, Infrared, Paraffin Bath Dsb.

Massase dalam sudut pandang fisioterapi termasuk ke dalam terapi manipulasi, merupakan teknik penggunaan tekanan dan gerakan tangan untuk memanipulasi otot dan jaringan lunak. Dalam hal ini, kami diajarkan tentang teknik yang benar sesuai dengan letak dan struktur otot berdasarkan pula pada pemahaman Trilogy. Berbeda dengan tukang pijat yang mendapatkan ilmu urut entah dari mana. "Harus terasa" istilah yang tepat untuk diberikan kepada tukang pijat yang menjadi favorit. padahal, memijat tidak boleh dilakukan sembarangan apalagi dengan tekanan berlebihan yang menyakitkan hingga terasa sampai ketulang.

Kesimpulannya adalah Fisioterapis mendapatkan bekal ilmu kedokteran untuk terjun langsung ke masyarakat, sedangkan tukang pijat mendapat ilmu secara otodidak tanpa mengetahui struktur tubuh, fungsi serta perjalanan penyakit atau mungkin berbekal pengalaman dan buku bacaan seadanya. Bahkan menurut cerita dosen yang mengajar kami, banyak pasien yang datang ke rumah sakit untuk dilakukan fisioterapi karena salah pijat dan yang lebih parah lagi, pada kasus diagnosa pasien dengan keganasan (kanker atau tumor) keadaan pasien semakin memburuk setelah dilakukan pemijatan yang salah. sesuai dengan ilmu yang penulis dapatkan, sel kanker akan semakin menyebar salah satunya jika dipijat. Disini dapat diambil pelajaran bahwa sebagai pasien harus bijak dalam mendapatkan penyelesaian yang tepat untuk mengatasi keluhan yang dirasa agar tidak semakin memperburuk keadaan. banyak contoh kasus lain yang mungkin akan penulis bahas dilain kesempatan.

Prospek kerja jurusan fisioterapi?

Fisioterapi mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang luas, mulai dari promotif, preventif, kuratif dan Rehabilitatif. Tidak ada batasan usia dan jenis kelamin yang dapat ditangani oleh seorang fisioterapis. Baru – baru ini penulis memahami bahwa fisioterapis tidak hanya bekerja di rumah sakit dimana fisioterapihanya  menangani pasien yang sakit seperti pasca operasi, gangguan musculoskeletal, gangguan neurologi, gangguan kardiovaskuler serta gangguan penyakit lainya yang menjadi ranah fisioterapis. Selain menjadi tenaga pengajar seperti dosen, Fisioterapis juga bisa menjadi seorang fitness trainer yang handal. Jadi, selain menangani orang – orang yang sakit fisioterapis juga dapat bekerja dengan orang – orang dengan pemahaman healthy life yang tinggi. Fisioterapis juga menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah tim olahraga, klinik tumbuh kembang, sekolah berkebutuhan khusus, yayasan, melakukan home visiting dan fisioterapis juga dapat melakukan praktek mandiri dibawah pengawasan dokter spesialis rehabitasi medik. 

Sekian coretan pertama di blog Natherapist tentang gambaran singkat jurusan fisioterapi khususnya di Universitas Airlangga. Semoga Bermanfaat untuk pembaca sekalian.

2 komentar:

  1. Hay kak.. bikin blog lagi dongg, aku suka liat blog adek.. tapi kok akhir ini jadi ga pernah upload yaa? Adek kemana yaa☹️ buat lagii dong, mas tunggu yaa..

    BalasHapus
  2. syarat umur maximal brp yaa bs kuliah di sini aku dah 38 apabisa ya?

    BalasHapus